Tandaseru — Dinas Perhubungan Kota Ternate, Maluku Utara, mengeluhkan tidak dicetaknya karcis retribusi pintu masuk sepanjang 2021 ini.

Hal ini diungkapkan Faruk Albar, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Rabu (6/10). Menurutnya, karcis pintu masuk tidak dicetak Badan Pengelolaan Pajak dan Aset Daerah (BP2RD).

“Karcis ini dicetak oleh BP2RD, dan tahun ini karcis itu tidak ada, jadi kita tidak lakukan penagihan,” ungkapnya.

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dishub tahun ini sebesar Rp 7 miliar. Faruk bilang, PAD dipastikan menurun sebab Dishub tak mengantongi karcis sejak Januari-Oktober.

Padahal pendapatan Dishub terbesar ada pada sektor retribusi pintu masuk dan parkir.

“Untuk parkir tepi jalan tidak ada masalah, tapi pintu masuk keluar ini yang tidak mempunya karcis karena tidak dicetak, di antaranya di Pasar Higienis, samping Bank BPRS itu tidak ada karcis,” tandasnya.

Pantauan tandaseru.com, petugas Dishub tetap melakukan penagihan di titik pintu masuk, salah satunya di Pasar Higienis.

Petugas Dishub Ternate melakukan penagihan retribusi di Pasar Higienis. (Tandaseru/Yunita Kaunar)

Plt Kepala BP2RD Kota Ternate, Jufri Ali, yang dikonfirmasi terpisah mengakui karcis milik Dishub memang belum dicetak. Keterlambatan pencetakan karcis tersebut lantaran harus melalui proses tender.

“Karena harus melalui tender lagi, jadi harus ada pemenang dulu baru bisa cetak. Kalau belum ada berarti tidak bisa cetak,” jelasnya.