Tandaseru — Pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate, Maluku Utara, menampung hingga 2.500 peti kemas tiap bulannya.
Hal ini diungkapkan Ridwan Siregar, Supervisor Divisi Pelayanan Barang Aneka Usaha PT Pelindo IV Cabang Ternate.
Ia mengungkapkan, ada tiga perusahaan peti kemas yang beroperasi di Pelabuhan A Yani, yakni PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL), PT Tanto Intim Line, dan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
“Rencananya ada juga satu perusahaan pelayaran yang akan masuk ke Ahmad Yani dalam waktu dekat,” tuturnya, Kamis (30/9).
Menurutnya, penambahan lahan peti kemas di Ahmad Yani sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Di mana bagian tengah pelabuhan telah direklamasi untuk persiapan tampungan seluas 8.300 meter persegi.
“Nanti ada pelayaran baru mau masuk, in syaa Allah dikasih pakai di situ,” terangnya.
Untuk penampungan peti kemas dikenakan biaya terhadap perusahaan pelayaran ke Pelindo dengan cara menghitung besaran luasan area dikalikan dengan besaran tarif per meter. Besaran tarif yang disepakati antara Pelindo dengan perusahaan pelayaran itu sebesar Rp 32 ribu per meter.
“Untuk luasan lahan dari masing-masing perusahaan peti kemas itu bervariatif, misalnya yang dimiliki Tanto itu 10.800 meter persegi, sementara SPIL 5.000 meter persegi, dan Temas 3.000 meter persegi,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan