Tandaseru — Warga mengeluhkan jalan menuju Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang rusak parah. Bahkan di ruas jalan tersebut warga mengaku sering mengalami kecelakaan.

Amatan tandaseru.com, jalan yang mengalami kerusakan paling parah ada di wilayah Desa Aru Irian dan Cucumare sampai Desa Usbar Dalam. Di mana ruas jalan tersebut terdapat banyak lubang berukuran besar. Permukaan jalan juga ada yang retak dan bergelombang.

Kerusakan paling banyak terjadi di area yang ada proyek galian C-nya.

“Di Morselbar hampir setiap tahun ada perbaikan jalan. Tapi terus saja rusak, dan sebagian besar jalan yang rusak di sini itu kawasan proyek penggalian timbunan tanah. Kalau ada proyek itu masuk, pasti jalan di sekitar itu langsung rusak, karena mobil truk yang lewat besar-besar,” ungkap Akri, salah satu warga Morselbar, Minggu (26/9).

Selain karena beban berat kendaraan yang melintas, kerusakan jalan juga disebabkan karena kondisi tanah dan aspal yang kurang baik. Seperti yang terlihat di antara Desa Usbar Dalam dan Tilei.

Pemerhati pembangunan Morselbar, Rijal Sangaji, meminta Balai Kementerian PUPR menyiapkan metode baru untuk pembangunan jalan di wilayah Morselbar. Setidaknya, perlu ada peningkatan level jalan sehingga lebih kuat dan tidak mudah rusak.

“Kita ini bukan ahli, jadi tidak tahu jalan kita ini level berapa, yang jelas perlu ditingkatkan lagi. Kan rugi kalau setiap 6 bulan terus lakukan perbaikan, lebih baik ditingkatkan saja jalannya, biar lebih kuat,” ucap Rijal.

Rijal bilang, jalan Morselbar sangat membahayakan bagi pengendara roda dua dan tiga maupun empat.

“Jadi perlu menjadi perhatian serius, karena ini juga menyangkut keselamatan warga,” pungkasnya.