Tandaseru — Dualisme di tubuh Sentral Organisasi Pelajar Mahasiswa Indonesia (SeOPMI) Halmahera Timur, Maluku Utara, hingga kini belum memiliki titik terang untuk upaya penyatuan.

Belakangan, muncul desakan dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Kasuba-Momole (IPMK-M) agar segera dilakukan islah dan agenda musyawarah bersama.

“Iya, benar yang disampaikan Ketua Umum IPMK-M, bahwa sampai saat ini belum ada upaya penyatuan dua kepemimpinan SeOPMI Haltim. Secara pribadi dan kelembagaan, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas niat baik OKK di bawah naungan SeOPMI Haltim yang selama perjalanan kepengurusan telah memberikan saran, kritikan dan masukan demi pembenahan dan penyatuan wadah yang kita cintai bersama,” ungkap Sekretaris Jenderal SeOPMI Haltim, M. Azwir Marsaoly, Minggu (19/9).

Azwir bilang, di akhir kepengurusan yang tersisa kurang lebih 3 bulan ini, SeOPMI akan bersilaturahmi dengan kepengurusan di bawah kepemimpinan Risman Ciliu untuk membicarakan mengenai islah dan musyawarah bersama.

“Supaya perpecahan di tubuh SeOPMI Haltim tidak berkepanjangan kepada generasi selanjutnya,” tuturnya.

Ia berharap, seluruh mahasiswa Halmahera Timur dari Sowoli sampai Sondo-sondo yang tergabung dalam 23 OKK agar tidak lagi membeda-bedakan antara dua kepengurusan.

“Serta menjalin kembali silaturahmi antar sesama OKK agar lebih memudahkan kita semua untuk upaya penyatuan dan musyawarah bersama,” tandas Azwir.