Istri Kepala Inspektorat Halbar itu menuturkan, semisal seleksi CPNS untuk tenaga kesehatan yang jumlah kuotanya sebanyak 57, tetapi untuk mencapai kuota tersebut tergantung pada peserta seleksi. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jumlah peserta lulus seleksi tidak mencapai kuota yang diminta.
“Makanya kebijakan Bupati kemarin itu untuk ada bimbingan belajar guna membantu putra-putri Halmahera Barat dalam menghadapi seleksi,” bebernya.
Fransiska berharap, hasil seleksi PPPK guru dan tenaga kesehatan sesuai kuota yang ditargetkan yakni, PPPK sebanyak 392 dan tenaga kesehatan sebanyak 57.
“Saya berharap kepada peserta seleksi agar giat belajar karena yang menentukan lulus dan tidaknya mereka adalah mereka sendiri, bukan siapa-siapa,” tandasnya.
Hal senada diutarakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halmahera Barat, Harun Kasim.
“Jadi kalau nanti hasil seleksi PPPK itu memenuhi 392 kuota, berarti masalah kekurangan guru di Halbar ini in syaa Allah akan teratasi,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan