Samad pun mendesak Bupati James Uang segera memanggil pengurus, official serta pelatih Persihalbar untuk mempertanyakan masalah tersebut.
“Karena ini sangat mempermalukan Kabupaten Halmahera Barat, sebab merupakan kegagalan kedua kalinya,” sambungnya.
Mantan Anggota DPRD Halbar dua periode ini menduga kegagalan Persihalbar berlaga pada Liga 3 PSSI Wilayah Timur merupakan bentuk kesengajaan dari pengurus sehingga membuat generasi muda Halmahera Barat ikut jadi korban.
“Pemain-pemain yang sudah latihan dengan memakan waktu berbulan-bulan, pagi dan siang mereka datang ke lapangan, sementara mereka menjadi korban karena tidak bisa lagi bertanding di turnamen Pramusim Liga 3 Wilayah Timur ini,” ujarnya.
Dia mengatakan, masalah ini tentunya akan membuat trauma yang mendalam bagi para pemain.
“Jika benar ini terjadi, siapa yang bisa memulihkan kembali?” kesalnya.
Samad meminta pengurus Askab Halmahera Barat tidak mengabaikan potensi para generasi muda yang mempunyai bakat di dunia sepak bola.
“Sekali lagi saya minta Bupati James Uang selaku Ketua KONI Halbar segera mengevaluasi seluruh pengurus Persihalbar agar menggantikan orang yang punya kemampuan dan kepedulian terhadap persepakbolaan Halmahera Barat,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan