Karena itu, pansel bersedia mengkompromikan alasan-alasan yang disampaikan para balon kades itu.

“Ini kita coba mengkompromikan untuk diskusikan dengan Bupati bagaimana agar jangan terlalu lama,” sambungnya.

Husen mengaku, ada metode yang bisa mempersingkat waktu pelatihan. Hanya saja agak rumit dilakukan.

“Sebenarnya ada satu metode yang lebih gampang dan tidak waktu habis. Cuma kan saya tidak tahu kapasitas IT. Kita bisa laksanakan dengan Zoom IT, misalnya, bisa dengan cara begitu. Tapi kan kita tahu situasinya kan. Tidak semua pendekatan itu bisa, akan lebih rumit. Mungkin tidak lari ke situ,” terangnya.

Ia menambahkan, pelatihan yang direncanakan itu bertujuan baik untuk memberikan pengetahuan dan edukasi terhadap calon kades.

“Menurut saya itu luar biasa. Melatih orang untuk menjadi baik kan itu mulia. Tetapi ada sebagian teman-teman yang masih menganggap itu sebagai beban, tetapi beban itu dalam perspektif mereka, dan itu masuk akal. Karena kalau 3 minggu tidak kerja, kita mau dapat duit dari mana? Itu masuk akal. Maka kita cari jalan tengah,” tandas Husen.