“Perkembangan penjualan sampai dengan hari ini rata-rata penjualan baru mencapai Rp 425.000 per hari. Progres penjualan terus menunjukan tren membaik,” sambungnya.

Ketua BPD Desa Muhajirin, Awal menegaskan, sesuai hasil musyawarah Desa Muhajirin telah disepakati BUMDes Muhajirin akan membuka Kampoeng Syariah dengan pola Bonai Syariah yang memiliki keragaman usaha seperti warung kopi, Morotai Mart, penginapan, permainan anak, dan tempat cuci mobil.
“Kesepakatan hasil musyawarah ini secara bertahap akan dilakukan. Karena itu saya selaku pengawas BUMDes akan terus mengawal pengembangan BUMDes Muhajirin di tahun 2021 dengan target laba Rp 20 juta sesuai hasil musyawarah desa,” tegas pria yang karib disapa Ko Al ini.
Pengembangan usaha BUMDes di sektor perdagangan, saat ini telah dibuka Morotai Mart di Kampoeng Syariah BUMDes Muhajirin Mandiri. Penjualan peralatan rumah tangga yang baru dibuka 4 hari belakangan telah mencapai Rp 3.045.000.

“Untuk penjualan hari ini telah mencapai Rp 1.640.000. Penjualan yg masih rendah ini karena warga belum mengetahui kalau BUMDes Muhajirin telah membuka Morotai Mart dengan harga barang yang jauh lebih murah se-Morotai,” jabarnya.
“Jika warga menemukan barang jualan BUMDes ternyata lebih mahal dari toko di Morotai dengan barang dan jenis yang sama, kami akan menurunkan harganya,” tandas Ko Al di sela-sela ngopi air kelapa muda di Warkop Morotia Kampoeng Syari’ah BUMDes Muhajirin.
Tinggalkan Balasan