Sedangkan pembayaran gaji karyawan menggunakan sistem bagi hasil.
“Contohnya kita dapat Rp 9 juta, modalnya berapa, sisanya bagi hasil sama karyawan. Kita punya karyawan total 3 orang, alhamdulillah kemarin dari Rp 9 juta itu Rp 5 juta kita buka untuk modal dan Rp 4 juta bagi hasil,” paparnya.
Warkop Morotia beroperasi sejak pukul 5 sore hingga 12 malam.
“Tapi kalau ada permintaan pengunjung kita buka pagi atau dari tamu khusus atau di-booking kita akan buka. Untuk sementara karena kita takut mengganggu aktivitas warga dan saat ini masih Covid-19 jadi dibatasi. Ke depan kalau bisa dikembangkan, kita buka dari pagi sampai malam,” ujar Rahmat.
Ia pun mengajak anak muda lainnya untuk mengembangkan potensi yang ada di Morotai.
“Cobalah kita kembangkan budaya yang telah hilang di Morotai. Pemuda-pemuda yang ada di Morotai, khususnya pengelola BUMDes agar lebih semangat dan berinovasi, manfaatkanlah sesuai dengan kondisi,” tandas Rahmat.
Tinggalkan Balasan