Tandaseru — Warga Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengeluhkan sikap Kepala Puskesmas Makian, Mulyadi A. Rahman.
Pasalnya, Mulyadi dituding ingin memecat 7 Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan memindahkan 4 PNS di lingkungan Puskesmas Makian.
Warga yang enggan dipublikasikan namanya menuturkan, 7 PTT yang bakal dipecat adalah Hasriandi Rajaloa, Cahyani J. Amirudin, Asrul S. Sangaji, Jahria Andati, Nurlela Abubakar, Mutmaina Sehe, dan Amirudin Alim.
Lalu 4 ASN yang hendak dipindahkan adalah Rusdi A. Rahman, Amirudin Alim, Nurhayati Jalil (Bidan Desa Wagitang), dan Mulyawati Muhtar.
Kepada tandaseru.com, warga yang juga orang tua salah satu PTT ini mengungkapkan, rencana pemecatan anaknya bersama 6 rekannya tanpa kesalahan dan alasan yang jelas. Begitu pula usulan pemindahan 4 PNS itu.
“Tidak ada alasan yang jelas tiba-tiba Kapus mau pecat 7 PTT dan ingin pindahkan 4 PNS di Puskesmas Makian. Rencana Kapus diketahui lantaran ada pegawai yang tahu dan menginformasikan kepada rekan-rekannya yang mau dipecat dan dipindahkan ini. Akhirnya informasi ini bocor dan sampai ke kami selaku orang tua. Kami sangat sayangkan sikap Kapus ini, padahal baru sekitar 2 bulan menjabat Plt Kapus saja sudah mau pecat orang,” ungkapnya, Senin (30/8).
Kapus, kata dia, telah mencatat nama-nama pegawai yang hendak dipecat. Daftar nama itu diberikan kepada seseorang untuk dibawa ke Bacan dan diserahkan ke tim sukses bupati.
Kapus Makian, Mulyadi A. Rahman yang dikonfirmasi terpisah membantah tudingan tersebut. Menurut dia, informasi yang beredar itu tidak benar.
“Informasi itu tidak benar, tidak ada yang dikasih pindah dan kasih berhenti. Sampai sekarang di Puskesmas Makian aman-aman saja,” ujarnya.
Mulyadi bahkan mengaku kaget dan baru mengetahui informasi soal dirinya hendak memecat dan memindahkan PNS ini tadi pagi.
“Saya juga kaget karena baru tahu informasi ini tadi pagi. Yang pasti itu tidak benar,” tandasnya.
Salah satu PTT kepada tandaseru.com menyatakan sejumlah PTT telah keluar dari grup kantor lantaran kecewa. Mereka juga tidak lagi mengikuti apel pagi, sebab orang-orang yang hendak dipecat ini merupakan pegawai yang rajin bertugas.
Tinggalkan Balasan