Tandaseru — Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba membuka Rapat Koordinasi Terbatas Sektor Perikanan di Halmahera Selatan, Selasa (24/8). Rakor terbatas ini melibatkan 10 kepala daerah yang ada di Provinsi Maluku Utara.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, di 5 tahun terakhir kepemimpinan ini pemerintah daerah memberikan dorongan penuh bagi pengembangan sektor perikanan di Provinsi Maluku Utara. Sektor ini merupakan sektor unggulan yang dapat diandalkan sebagai salah satu pilar pembangunan daerah jangka panjang.
“Perikanan budidaya memiliki beberapa komoditas unggulan untuk terus kita kembangkan, karena selain mampu menggerakkan sektor ekonomi, sektor ini juga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas AGK.
Menurut Gubernur, meski saat ini sektor perikanan budidaya baru memberikan sumbangsih bagi perekonomian nasional, namun prospeknya sangat potensial di masa mendatang.
“Potensi perikanan budidaya itu 16 kali lipat lebih besar daripada perikanan tangkap akan tetapi nilai ini masih belum normal, karena kita punya hamparan laut, tempat-tempat budidaya yang bagus belum dioptimalkan,” ujarnya.
Gubernur menyebutkan, potensi perikanan budidaya Malut kurang lebih Rp 3.000 triliun per tahun.
“Kalau ini mau dimanfaatkan untuk terus mengembangkan perikanan budidaya, pemerintah daerah telah menempuh pendekatan yang bersifat menyeluruh, bersifat terpadu, bersifat komprehensif,” terangnya.
“Pemerintah daerah telah memberikan perhatian besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, manajemen dan penguasaan teknologi bagi para pelaku perikanan baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Pemerintah juga telah melakukan pengembangan kawasan-kawasan strategis di seluruh kabupaten/kota yang dapat dijadikan sebagai kawasan sentral produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya, terutama terkait dengan program Maluku Utara Lumbung Ikan Nasional,” papar Gubernur.
Rakor terbatas sektor perikanan budidaya yang dilaksanakan pada hari ini, sambungnya, merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang juga melibatkan perguruan tinggi untuk membantu mengangkat potensi laut.
“Melalui rapat ini kita diharapkan untuk mencurahkan ide-ide pikiran konstruktif kita dalam mendapatkan arah dan kebijakan pembangunan perikanan budidaya Maluku Utara kedepan. Rapat ini saya nilai penting sebagai langkah terobosan yang diprakarsai oleh perguruan tinggi melalui pusat kajian Fakultas Perikanan dengan tujuan utamanya melakukan revitalisasi dan pengembangan perikanan budidaya di wilayah Maluku Utara,” ucapnya.
“Harapannya kepada kita semua utamanya para pelaku di sektor perikanan, saya berpesan agar saudara-saudara dapat terus berkreasi, bekerja keras dan bekerja cerdas dalam memajukan sektor perikanan di Maluku Utara, lakukan kerja sama dengan semua pihak terkait. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, saya instruksikan untuk terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dalam menyukseskan Revitalisasi dan Pengembangan Perikanan Budidaya di Provinsi Maluku Utara,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan