Sekilas Info

Ini Penjelasan BRI Ternate soal Kecelakaan Speedboat di Halmahera Selatan

Korban tabrakan dua speedboat saat dievakuasi. (Istimewa)

Tandaseru -- Manajemen Kantor Cabang BRI Ternate menjelaskan seputar fakta atas kepergian salah satu petugas BRI KC Ternate dalam kecelakaan speedboat pada Jumat (6/8).

Kecelakaan itu terjadi di perairan sekitar Desa Sawadai, Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, dan menewaskan salah satu karyawan BRI.

Ardi Ahmad Muharram, Pemimpin Kantor Cabang BRI Ternate, membenarkan satu orang korban meninggal dunia adalah pegawai BRI KC Ternate, yakni Supervisor Kantor Kas Obi, Barry Hamdanny Abubakar. Saat itu, almarhum tengah melakukan tugas tambahan kas.

"Tambahan kas merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk mendukung operasional unit kerja BRI yang mebutuhkan tambahan kas. Terlebih penggunaan transaksi dengan menggunakan uang kas di wilayah rural atau daerah 3T," kata Ardi dilansir dari CNNindonesia.com, Minggu (8/8).

Dia menuturkan, kegiatan tambahan kas tersebut telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Atas kejadian tersebut, BRI turut berbela sungkawa dan berduka cita atas berpulangnya salah satu pekerja BRI.

"Selama berkarier, almarhum menunjukkan dedikasi dan integritas. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih dan akan memberikan apresiasi kepada keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.

Tabrakan dua speedboat di perairan Sawadai itu sendiri merenggut dua korban jiwa. Barry meninggal lebih dulu di lokasi kejadian.

Sedangkan Radit Saputra, seorang pelajar berusia 16 tahun, menghembuskan napas terakhir di RSUD Labuha Sabtu (7/8) kemarin. Radit mengalami patah tulang kaki dan sempat kritis sebelum meninggal dunia.

Penulis: Tim
Editor: Ika FR