Tandaseru — Bagi masyarakat Kota Ternate, Maluku Utara, yang ingin mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara gratis, tidak perlu khawatir.
Pasalnya, Polres Ternate bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan vaksinasi, mulai tanggal 5 Agustus sampai 17 Agustus 2021 di dua tempat. Yakni di depan Jatiland Mall dan aula Polres Ternate.
Pelaksanaan vaksinasi bersandi Vaksinasi Merdeka itu dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76.
“Target harian kita 100 dosis sebenarnya untuk di satu titik ini. Tapi hari ini kita capaiannya 150 orang. Selain di sini Polri juga menggelar di aula Polres Ternate setiap harinya, jadi jumlahnya sudah sekitar 250 sehari ini capaiannya,” jelas AKBP Aditya Laksimada, Kapolres Ternate saat dikonfirmasi tandaseru.com, Kamis (5/8).
Aditya bilang, stok vaksin jenis Sinovac dalam kegiatan vaksinasi ini dibantu oleh Dinas Kesehatan. Ketersediaan stoknya pun terbilang cukup.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Kedokteran dan Kesehatan Polda Maluku Utara, AKBP dr. Mintarya Suryanto mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan pemberian vaksin ini.
Dikatakan, sampai saat ini di Indonesia kasus-kasus kematian yang misalnya dialami beberapa hari setelah vaksin dan lain sebagainya setelah diinvestigasi tidak berkaitan dengan vaksin itu sendiri.
“Jadi dapat dipastikan bahwa vaksin ini aman untuk kita,” jelasnya.
Apalagi kata Mintarya, hasil evaluasi Presiden terhadap seluruh provinsi di Indonesia, Provinsi Maluku Utara menduduki peringkat kedua capaian vaksin terendah.
“Untuk itu kita imbau kepada seluruh masyarakat, bahkan untuk usia 12 tahun ke atas, sudah bisa divaksin. Jadi segera, jangan ragu-ragu,” imbaunya.
Ia pun mengungkapkan, penelitian telah membuktikan orang yang sudah divaksin, walaupun nantinya terpapar corona, biasanya hanya mendapat gejala ringan dibandingkan dengan yang tidak vaksin yang gejalanya lebih berat atau bahkan menimbulkan kematian.
“Jadi tidak usah memikirkan ragu-ragu bahwa saya ini punya sakit ini tidak bisa divaksin. Datang saja ke sentra vaksinasi, kemudian di sini akan dinilai oleh dokter,” ujarnya.
“Jadi jangan kita menyimpulkan sendiri bahwa ada misalkan orang tua yang tidak bisa divaksin karena gejala sakit ini itu, padahal itu adalah orang-orang yang justru harus kita lindungi dengan vaksin,” timpalnya.
Tinggalkan Balasan