Tandaseru — Meningkatnya angka positif Covid-19 Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, memaksa sekolah kembali melakukan pembelajaran secara daring. Meski begitu, tidak semua sekolah di jenjang PAUD/TK, SD maupun SMP menerapkannya.
Pantauan tandaseru.com, ada sebagian besar sekolah di Kota Tidore Kepulauan di jenjang SD maupun SMP melaksanakan pembelajaran secara luar jaringan (luring) atau secara tatap muka. Hanya saja, pembelajaran ini menggunakan sistem shift.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Zainuddin Umasangadji saat dikonfirmasi membenarkan ada sebagian sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, dan sebagian dilaksanakan secara daring.
“Hal ini karena fasilitas yang tersedia di setiap sekolah berbeda-beda. Salah satu kendala sebagian sekolah tidak melaksanakan secara daring ini karena selain fasilitas yang terbatas jaringan internet juga menjadi kendala utama,” ujar Zainuddin.
Namun Zainuddin mengaku sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, siswa yang menerima pembelajaran harus menggunakan shift.
“Hal ini sudah kami sampaikan ke pihak sekolah, bahwa sekolah tatap muka harus menggunakan shift. Misalkan di SD, siswa kelas 1 masuk pada hari Senin, tapi dibagi siswa yang menerima pembelajaran secara shift. Kalau siswa 30 orang, shift pertama 15 orang, shift kedua 15 orang, sehingga di dalam kelas bisa atur jarak. Begitu juga dengan SMP,” tegasnya.
Selain itu, Zainuddin juga menegaskan kepada seluruh pihak sekolah bahwa guru yang belum divaksin karena alasan belum jelas tidak diberikan jam mengajar bagi sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
“Guru yang belum divaksin ini sementara kami lagi meminta kepada pengawas agar turun inventarisir, jika kedapatan belum divaksin dengan alasan belum jelas jangan dulu dikasih mengajar, apa yang kami lakukan ini bagian dari ikhtiar,” terangnya.
Ia menambahkan, tidak semua sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.
“Kalau di Kota Tidore sebagian besar secara daring, tapi kalau di dataran Oba sebagian besar secara luring, karena terkendala jaringan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan