Tandaseru — Jelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, Bank Indonesia memastikan uang yang disiapkan cukup untuk kebutuhan masyarakat Maluku Utara.

BI memperkirakan kebutuhan uang masyarakat selama Idul Adha sebesar Rp 328,7 miliar. Untuk tetap menjgaa ketersediaan dan kecukupan kebutuhan masyarakat, BI menyediakan uang sebesar Rp 1,5 triliun.

“Idul Adha kita normatif, masih normal permintaan melalui perbankan. Namun BI tetap menjaga kebutuhan uang di masyarakat tersedia baik jumlah,pecahan dan kualitasnya. Proyeksi kebutuhan uang hingga Juli Rp 328,7 miliar,” jelas Humas Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Tulus, saat dikonfirmasi Selasa (13/7).

Sementara untuk wilayah kas titipan di Tobelo, Halmahera Utara, maupun Labuha, Halmahera Selatan, semua kebutuhan uang tersedia dan cukup.

“Untuk dua kas titipan di Tobelo dan Labuha kebutuhannya cukup,” sambung Tulus.

Namun untuk saat ini, layanan penukaran uang rusak dan lusuh masih sangat dibatasi mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum melandai.

“Penukaran uang oleh masyarakat kita sudah lama menggandeng perbankan. Silahkan masyarakat bisa akses perbankan terdekat untuk penukaran uang,” jelasnya

“Begitu juga penukaran uang pecahan kecil kami sudah mengarahkan masyarakat ke perbankan terdekat,” tandas Tulus.