Tandaseru — Pembangunan Puskesmas Kecamatan Sahu Timur di Halmahera Barat, Maluku Utara, mendapat penolakan dari enam fraksi DPRD.

Fraksi yang menolak adalah Fraksi Golkar, Gerindra, PKB, Fraksi Gabungan (PAN, Nasdem, PKS), Hanura, PDI Perjuangan, serta Demokrat.

Kesepakatan itu dilakukan saat rapat dengar pendapat dengan tiga OKP yakni GAMKI, GMKI dan Bapera cabang Halmahera Barat di Kantor DPRD setempat. Selain itu hadir juga tokoh adat suku Sahu, Camat Sahu Timur serta dua kepala desa, Senin (12/7).

Ketua Fraksi Demokrat Yan Franky Luang menyatakan, pihaknya menolak pembangunan puskesmas di lapangan Sahu Timur itu. Menurutnya, seharusnya Kepala Bagian Pemerintahan Setda Halbar, Demianus Sidete, juga dihadirkan pada pertemuan tersebut.

“Untuk itu, saya minta kepada pimpanan DPRD agar menghadirkan nanti Kabag pemerintahan sehingga kita duduki masalah ini. Percuma juga kalau hari ini DPRD dan pihak OKP serta adat Sahu diskusi jika Kabag Pemerintahan atau pihak terkait tidak ada,” ucapnya.

Ia juga mendesak pemberhentian sementara pekerjaan proyek pembangunan tersebut.

“Atas nama Ketua Fraksi Demokrat di kesempatan hari ini menegaskan kepada pimpinan, Fraksi demokrat menyatakan pemberhentian pekerjaan sementara pembangunan puskesmas,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Halbar, Charles Richard Gustan mengatakan, berdasarkan kesepakatan gabungan Fraksi, pekerjaan pembangunan Puskesmas tersebut diberhentikan untuk sementara.

“Jadi tinggal kita membuat rekomendasi untuk pemberhentian pekerjaan sementara sambil menunggu Kabag Pemerintahan dan Bupati Halbar James Uang mencari solusi lokasi, apakah dipindahkan atau bagaimana,” tukasnya.

Sebelumnya, tiga OKP menolak pembangunan puskesmas tersebut lantaran dibangun di atas lapangan yang menjadi pusat olahraga warga setempat. Lapangan itu juga kerap menjadi lokasi kegiatan adat masyarakat.