Tandaseru — Kluster penyebaran Covid-19 kembali merebak di perusahaan tambang di Halmahera Utara, Maluku Utara, PT Nusa Halmahera Minerals (NHM). Pada Senin (28/6), ada 251 karyawan yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

Manajer Komunikasi PT NHM, Ramdani Sirait mengungkapkan, penyebaran Covid-19 di tambang NHM terbilang cepat. Namun manajemen juga bergerak cepat menanganinya agar tak kian meluas.

Bersama tim satgas Covid-19, para karyawan yang dinyatakan positif dikarantina secara mandiri. Hotel yang digunakan untuk karantina mencapai 20 hotel di Ternate dan Tobelo, Halut.

“Untuk memastikan karyaan dalam keadaan baik, maka kami melakukan swab PCR terhadap semua karyawan,” terangnya.

Ia bilang, karantina dilakukan dengan tujuan agar Covid-19 tidak menyebar ke masyarakat umum.

“Untuk yang terpapar langsung ditangani secara ketat oleh tim medis kami dan dibantu dengan aparat TNI dan Polri untuk memastikan evakuasinya sesuai prokes,” jelas Ramdani.

Sementara bagi karyawan yang terpapar dan menunjukkan gejala berat langsung dirujuk ke RSUD.

“Ada juga yang mengalami demam dan batuk dirujuk di RSUD Tobelo dan dipantau dari tim medis di tambang,” tandasnya.