Tandaseru — Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, berencana menggelar dialog publik Harmoni Membangun Halbar pada Selasa (22/6) mendatang. Agenda ini menuai kritikan Anggota DPRD Fraksi Hanura, Tamin Ilan Abanun.
Pasalnya, dialog dengan tema “Kolaborasi Strategi Percepatan Pembangunan Daerah” itu akan menghadirkan Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. Ali Ibrahim, Bupati Pulau Morotai Benny Laos dan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman sebagai narasumber. Menurut Tamin, dialog tersebut tidak akan membawa perubahan pembangunan ekonomi di Halbar, sebab ketiga daerah lain pun berada dalam posisi yang sama dengan Halbar yaitu sedang berkembang.
“Itu hal yang positif dalam berkolaborasi terkait dengan pembangunan, tetapi saran saya kalau bisa carilah narasumber yang daerahnya sudah makmur dan ekonominya juga sudah maju untuk jadi pembicara pada dialog publik nanti,” ungkap Tamin, Kamis (17/6).
Ia bilang, jika ingin memajukan ekonomi daerah maka harus menimba ilmu dari daerah lain yang ekonominya sudah maju.
“Seperti misalnya ada sebuah daerah yang jauh dari pusat Jakarta yaitu Kota Banggai yang berada di Sulawesi Tengah yang pertumbuhan ekonominya melebihi pertumbuhan nasional sekitar 37 persen. Biar hadirkan tiga kabupaten ini tapi ada pembanding, agar kita bisa belajar dari daerah-daerah yang pertumbuhan ekonominya sudah maju. Jangan kita belajar dari daerah-daerah yang sama dengan kita yang sedang berkembang dengan posisi yang sama,” ucapnya.
Ia menambahkan, ada empat daerah pelosok yang ekonominya maju, salah satunya Banggai. Keberadaan gas bumi dan tempat wisata yang indah dapat membawa Banggai ke puncak pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara seluruh kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018.
“Karen itu tidak salah kalau kita mau belajar ke Kabupaten Banggai dangan menghadirkan narasumber dari Banggai dalam dialog publik nanti. Paling tidak kita bisa tahu strategi membangunnya seperti apa sehingga pertumbuhan ekonominya begitu tinggi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan