Tandaseru — Target Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, untuk menuntaskan proses vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat Kota Tikep tahun ini nampaknya sulit terealisasi.
Pasalnya, dosis yang diterima Dinkes berbanding terbalik dengan target yang hendak dikejar.
Kepala Dinkes Tikep, dr. Abdullah Maradjabessy saat dikonfirmasi, Selasa (20/4) mengatakan, target Dinkes saat ini seluruh warga tikep sebanyak 60 ribu jiwa harus mendapat vaksinasi. Namun, dari target itu baru direalisasikan vaksinasi terhadap 2.500 jiwa.
“Yang dosis yang dikasih ke kami, dan sudah realisasi atau sudah vaksinasi baru 2.500 orang, baik tenaga kesehatan maupun pelayanan publik,” terangnya.
Abdullah mengatakan, beberapa waktu lalu ada 800 dosis Vaksin Sinovac yang dikasih ke Kota Tikep.
“Tapi 800 dosis itu kami masih prioritas untuk lansia. Jadi 800 dosis itu akan dibagi dua, artinya target 400 lansia yang rencana divaksinasi,” ungkapnya.
Mantan Direktur RSD Tikep itu menjelaskan, dalam waktu dekat akan mendistribusikan 800 dosis vaksin itu ke 10 puskesmas di Kota Tikep.
“Kenapa kami prioritaskan lansia, karena mereka ini sangat rentan,” tegasnya.
Sampai saat ini, persentase vaksinasi di Tikep baru mencapai 2 sampai 3 persen.
“Dan ini bukan cuma terjadi di Tidore. Hampir daerah di seluruh Indonesia mengalami masalah yang sama, karena ketersediaan vaksin,” kata Abdullah.
Ia menambahkan, untuk kesiapan anggaran percepatan penanganan Covid-19 saat ini masih dalam pembahasan. Menurutnya, Dinkes memprediksi dalam satu tahun anggaran untuk pelaksanaan vaksinasi butuh biaya sebesar Rp 10 miliar.
“Itu masih estimasi, nanti akan dibahas dengan DPRD lagi dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan