Tandaseru — Warga Desa Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, menanam pohon kelapa dan pisang di tengah jalan menuju pusat Kota Daruba dan Pelabuhan Feri Daruba.

Selain menanam pohon, warga juga meletakkan tempat sampah di tengah jalan, Sabtu (17/4) malam.

Hal itu dilakukan warga karena kendaraan sering mengalami kecelakaan tunggal akibat buruknya ruas jalan Desa Pandanga. Lubang berukuran besar dan dalam menghiasi sepanjang jalanan tersebut.

Dengan adanya pepohonan dan tempat sampah di tengah jalan, pengendara otomatis akan mengurangi laju kendaraannya dan meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas.

“Jalan ini barusan ada orang dari Desa Sambiki celaka. Sekitar jam setengah 11, ada dua orang arah dari Desa Juanga. Mungkin mereka tidak tahu ada lubang besar di sini. Mereka menghindar dari lubang pertama, ternyata masuk lubang kedua di depan. Akhirnya jatuh terseret,” ungkap Man, salah satu warga Juanga kepada tandaseru.com.

Warga Pandanga menanam pohon pisang di tengah jalan yang berlubang sebagai bentuk protes terhadap Pemda Pulau Morotai. (Tandaseru/Irjan Rahaguna)

Setelah pengendara jatuh dan terseret kurang lebih 6 meter, beruntung ada patroli Satpol PP yang langsung membawa korban ke Puskesmas Daruba.

“Jalan di Desa Pandanga dan Juanga ini banyak sekali lubang-lubangnya. Kita sudah berkali-kali kerja bakti tutup lubang, supaya jangan terjadi kecelakaan lagi,” tutur Man.