Tandaseru — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, Charles R. Gustan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mendukung program Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Pasalnya, program yang dijalankan lembaga tersebut merupakan salah satu program pembangunan dalam rangka pengendalian kependudukan, stunting, ketahanan keluarga, penurunan angka kematian ibu dan bayi serta penurunan angka kemiskinan.
“Ini sangat riskan dan harus diperhatikan. Saya juga heran masak satu kecamatan penyuluhnya hanya satu orang?” ujar Charles pada tandaseru.com, Kamis (1/4).
Menurut Charles, bakal sulit menciptakan keluarga yang berkualitas jika petugas di lapangan dan tenaga kerja per kecamatan hanya satu dua orang.
“Sebagaimana melanjutkan program dari BKKBN pusat maka dengan ini pemerintah seharusnya melibatkan dinas-dinas atau lembaga terkait lainnya agar Halbar bisa mencetak keluarga yang berkualitas dan sehat,” tandasnya.
Sementara Koordinator Petugas Lapangan Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Jailolo, Isna menyampaikan, program Bangga Kencana yang dijalankan DPPKB bertujuan mendata kependudukan, pembangunan keluarga, keluarga berencana, dan juga pendataan stunting.
“Untuk saya di Kecamatan jailolo hanya 3 petugas, sementara satu kecamatan itu 34 desa. Tapi alhamdulillah ada petugas di desa, tapi tidak seberapa, yaitu kader DPPKB desa, dan itu sebagai pendamping kami di desa,” terangnya.
Ia menambahkan, program Bangga Kencana akan berlangsung mulai 1 April sampai 31 Mei 2021, sementara petugas sangat terbatas.
“Kami sangat kekurangan terkait dengan petugas lapangan dan tenaga kerja di desa per kecamatan. Bahkan satu kecamatan hanya satu dua orang, seperti di Loloda petugasnya hanya satu orang,” keluhnya.
Tinggalkan Balasan