Tandaseru — Demi gerakan pembangunan pertanian Halmahera Tengah, Maluku Utara masa depan, Kepala Dinas Pertanian Yusmar Ohorella melakukan sebuah misi pendampingan kepada petani yang ada di wilayah Halteng.
Misi tersebut, kata Yusmar, demi menambah wawasan dan pengalaman para petani.
“Saya suda menjalankan misi itu. Di tiap kecamatan saya turun langsung melakukan pembimbingan,” ungkapnya, Senin (22/3).
Yusmar menceritakan pengalaman tahun-tahun sebelumnya di Dinas Ketahanan Pangan. Saat itu, dinas terkait melakukan program Solid. Dari anggaran sampai bibit diberikan kepada kelompok Solid.
Hanya saja yang menjadi ‘virus’ di Solid ini ketika tahap awal anggarannya sudah di tangan kelompok hingga tahapan panen, selanjutnya tidak lagi berkelanjutan menanam.
“Akhirnya tidak berkelanjutan lagi menanam karena dimanjakan. Seperti yang kita saksikan sendiri di beberapa wilayah kecamatan. Hal Ini yang bakal menjadi referensi saya untuk dapat mengubah perilaku petani-petani yang ada di Kabupaten Halteng dengan melakukan bimbingan,” jelas mantan Kabag Umum Setda Halteng itu.
Saat ini, sambung Yusmar, ketika di wilayah tertentu ada yang melayangkan proposal ke Dinas Pertanian pihaknya akan mengidentifikasi kegiatan fisiknya lebih dulu. Akan ditanyakan kepada petani itu, apakah pagar perkebunannya sudah siap atau belum.
“Jika kegiatan fisiknya sudah selesai baru kita realisasi proposalnya seperti pemberian anggaran dan bibit tanaman. Pengalaman saya waktu di Ketahanan Pangan, anggaran pagar disediakan, anggota Solid-nya juga digaji tiap bulan, bibit disediakan, bimtek difasilitasi namun hasilnya nol. Pokoknya nanti para kelompok Solid itu juga dapat merasakan bagaimana rasa sakitnya ketika bertani,” paparnya.
Tinggalkan Balasan