Tandaseru — Manajemen Sosial Performance (SP) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar pertemuan untuk koordinasi program kerja tahun 2020 dan 2021 bersama kepala desa dan camat di lingkar tambang.
Pertemuan Rabu (24/2) tersebut dipusatkan di pabrik tapioka di Desa Biang, Kecamatan Kao Utara.
Didampingi sejumlah karyawan, Manajer SP PT NHM, Hansend Peter Lassa mengatakan, rapat tersebut membahas dana community development 1 persen dan donasi Presiden Direktur NHM Robert Nitijudo Wachjo baik bantuan bedah rumah, sembako bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 serta dari aspek pendidikan dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) tahun 2020 yang belum diselesaikan di tiap desa di lima kecamatan lingkar tambang.
Selain itu, giat ini juga berisi evaluasi guna mendapatkan data riil agar disinkronkan dengan program PPM tahun 2021.
“Kehadiran semuanya sehingga dapat diketahui semua. Manajemen SP berharap yang telah berjalan secepatnya diselesaikan. Dalam program kami ada 3 bentuk program yakni program 1 persen, program Pak Haji Robert Peduli dan PT NHM Peduli. Selain itu, dalam program PPM tahun 2021 telah diberitahukan ke camat dan kades bahwa semua akan mengacu pada rencana induk PPM dengan metode program terbaru,” tuturnya.
Ia bilang, untuk program khusus bidang pendidikan di tahun 2021, mahasiswa lingkar tambang yang saat ini masih aktif juga mendapat dana kontrak rumah atau indekos Rp 2 juta per tahun untuk tiap mahasiswa.
Sedangkan guru honorer di lingkar tambang mendapat dana operasional per bulan Rp 500 ribu.
“Selain itu juga akan dilakukan penyaluran paket sembako dan juga bantuan lain dari program Haji Robert Peduli berupa kain sarung untuk yang ikut salat, Alquran dan Alkitab dan Iqra yang akan dibagikan kepada masyarakat lingkar tambang,” tukasnya.
“Ini bantuan pribadi Pak Haji Robert. Tentunya secara pribadi Pak Haji Robert dan institusi sangat berharap kades dan camat dan keamanan untuk men-support kegiatan yang dilakukan PT NHM. Kami sangat membuka diri, waktu dan tempat dalam berkoordinasi sesama stakeholders di wilayah lingkar tambang semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Mewakili para kepala desa dan camat lingkar tambang, Camat Kao Utara Novie Paparang mengatakan, dirinya bertugas di Dinas Pertambangan beberapa waktu lalu dan sering dilibatkan dalam pembahasan program 1 persen yang diperuntukkan ke lingkar tambang. Namun kondisi saat itu sangat jauh berbeda dengan NHM di bawah kepemimpinan manajemen baru.
“Kali ini di kepemimpinan Haji Robert kebijakannya di luar dari dana 1 persen sangat berpihak kepada kemakmuran masyarakat. Sehingga saya meminta kepada seluruh stakeholders agar menjemput niat baik Haji Robert. Hal yang dilakukan Pak Haji Robert tetap mendapat respon baik dari pemerintah dengan mendukung seluruh program secara khusus bagi masyarakat di lingkar tambang yang mendapat dampaknya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan