Tandaseru — Kementerian Perhubungan akhirnya memulai pembangunan Pelabuhan Feri Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Pelabuhan ini akan menghubungkan Malut dengan Kota Sorong dan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat.

Kepala Dinas Perhubungan Malut, Armin Zakaria mengungkapkan, pekerjaan penimbunan pelabuhan tersebut sudah mulau dikerjakan saat ini. Proyek yang anggarannya bersumber dari APBN ini dikerjakan PT Pasifik Indo Permai.

Pekerjaan awal pembangunan Pelabuhan Feri Weda, Halmahera Tengah. (Istimewa)

“Ini dibangun dari 0 sampai 100 persen, langsung bisa difungsikan dan digunakan. Targetnya Desember 2021 sudah selesai dan bisa digunakan,” ungkap Armin kepada tandaseru.com, Senin (1/2).

Menurut Armin, seharusnya pekerjaan tersebut dikerjakan sejak November 2020 sebab anggarannya telah dialokasikan. Hanya saja, adanya pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan proyek tertunda dan baru dimulai Januari 2021.

“Saat ini yang sudah dikerjakan pengerukan tanah, penimbunan, dan lain-lain,” ujarnya.

Proyek pembangunan pelabuhan feri di Weda ini sendiri merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Malut dengan Kemenhub. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 78 miliar dengan pencairan tahap satu sebesar Rp 11 miliar.

Pekerjaan awal pembangunan Pelabuhan Feri Weda, Halmahera Tengah. (Istimewa)

Anggaran tahap satu bakal digunakan untuk pembangunan tiang pancang dan reklamasi.

Armin bilang, Pemerintah Provinsi telah melihat banyak potensi di Halteng yang perlu mendapat dukungan infrastruktur, salah satunya transportasi laut.

“Pelabuhan ini disiapkan untuk penyeberangan Halteng-Papua Barat. Banyak potensi wisata di sana yang akan mempermudah wisatawan dari Raja Ampat untuk berkunjung ke Halteng karena aksesnya sangat dekat,” tandasnya.