Tandaseru — Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menggandeng Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Maluku Utara (Malut) menggelar webinar, Selasa (24/11).
Webinar tersebut dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama mengangkat tema “Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Pencegahan Covid-19″ menghadirkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Malut yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malut dr. Alwia Assagaf sebagai narasumber. Pada sesi kedua, dengan tema “Vaksin Aman Masyarakat Sehat” dipaparkan oleh Analis Kesehatan pada Seksi Surveilans dan Imunisasi Irwan A. Hi. Mustafa.
Kadis Kominfosandi Malut Iksan RA Arsad menjelaskan, kegiatan webinar ini dalam rangka membangun sistem informasi yang strategis, lebih jauh jangkauannya ke masyarakat, dan lebih menguat di kalangan masyarakat.
“Webinar ini juga akan disebarkan lebih luas oleh berbagai media online lokal, sementara untuk masyarakat lokal juga kami sediakan lewat channel YouTube untuk bisa dapat menyaksikan,” kata Iksan.
Iksan menuturkan, target utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dan kegunaan vaksin yang aman.
“Tadi kita sudah mengikuti bagaimana narasumber menjelaskan bahwa vaksin yang dikembangkan ini insya Allah aman karena telah melewati beberapa tahapan uji coba,” ujarnya.
Sementara dr. Alwia Assagaf mengungkapkan, Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Pencegahan Covid-19 didalamnya terdapat Tujuan, Strategi, Pesan Kunci, dan Saluran Komunikasi Utama.
Pertama, terdapat tiga tujuan dalam strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Pencegahan Covid-19, yaitu Penyebaran Info Cepat Akurat, Responsif dengan Perubahan, dan Mendorong Perilaku.
Kedua, terdapat empat strategi yaitu Keterlibatan Pemangku Kepentingan, Pelibatan Masyarakat, Komunikasi Massa, dan Kapasitas Tenaga.
Ketiga, ada tiga pesan kunci yakni CTPS, Pakai Masker, dan Jaga Jarak. Kemudian, yang keempat terdapat empat Saluran Komunikasi Utama, yakni Elektronik: TV/Radio, Medsos, Website, TVC, Luar Ruangan Digital App. Distance Learning: Tenaga Kesehatan, Ormas, Akademisi, Kader, Komunitas, dan Cetak: Masyarakat.
“Semuanya dilakukan sehingga memutus rantai penularan Covid-19,” jelas Alwia.
Irwan A. Hi. Mustafa di sesi kedua mengawalinya dengan penyampaian pengertian imunisasi hingga vaksin berdasarkan PMK 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan.
“Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan,” ungkap Irwan.
Sementara vaksin adalah bakteri, virus yang dilemahkan, dimatikan atau unsur-unsur DNA/RNA nya. Untuk manfaat dan kegunaan imunisasi kata dia, pada Proteksi Spesifik yaitu setiap yang diimunisasi akan terbentuk antibodi spesifik untuk penyakit tertentu. Kemudian, proteksi lintas kelompok, yakni pemberian imunisasi pada kelompok usia tertentu (anak), dapat membatasi penularan kepada kelompok usia dewasa/orang tua.
Kegiatan webinar ini akan dilaksanakan dalam empat sesi, dua sesi pertama di hari ini, dan dilanjutkan sesi ketiga dan keempat pada 25 November 2020.
Tinggalkan Balasan