Tandaseru — Polemik lahan Ubo-Ubo antarmasyarakat dan pihak kepolisian mulai menunjukkan titik terang. Ini setelah Pemerintah Kota Ternate dan Kepolisian Daerah Maluku Utara mencapai kata sepakat melakukan tukar guling sejumlah aset.

Dalam kesepakatan tersebut, lahan milik Polda Malut yang saat ini ditempati warga dan telah dibangunkan sejumlah sarana umum itu dihibahkan ke Pemkot Ternate. Sementara Pemkot juga akan menghibahkan sejumlah aset ke Polda Malut.

Kesepakatan ini tercapai setelah dilakukan pertemuan antara kedua belah pihak, Senin (16/11) di kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Ternate.

Kepala Disperkim Kota Ternate Nuryadin Rachman mengatakan, pertemuan yang dilaksanakan antara  tim internal Pemkot dengan Polda Malut itu terkait rencana penyelesaian hibah tanah Polri di Kelurahan Ubo-ubo dan Kayu Merah. Tim dari Pemkot dihadiri Sekretaris Daerah Kota Ternate selaku Ketua Tim dan Polda diwakili Karo Logistik.

“Kemarin dalam kesepakatan bersama antara kedua belah pihak terkait beberapa kesimpulan, yakni tanah aset Polda kurang lebih 4,5 hektare untuk permukiman warga ditambah 1 hektare lebih digunakan untuk fasilitas umum seperti jalan dan Iainnya yang totalnya 6,8 hektare dihibahkan ke Pemkot,” kata Nuryadin, Selasa (17/11).

Sementara aset milik Pemkot yang rencananya akan dihibahkan ke Polda yakni lahan di Kelurahan Jambula, kemudian tanah bangunan gedung di Kelurahan Sasa, serta tanah bangunan kantor eks DPRD Kota Ternate.

“Ini yang sudah ada kesepakatan bersama, namun ada satu catatan lagi tanah bangunan kantor Malaria Center, ini yang masih menunggu pembahasan lanjutan. Tapi kalau tiga tadi itu sudah ada kesepakatan,” urainya

Nuryadin menambahkan, untuk tanah dan  bangunan kantor Malaria Center akan dibicarakan secara teknis.

“Karena di Malaria Center itu ada aktivitas, sehingga nanti akan dilakukan pembicaraan lagi,” ungkapnya.

Menurutnya, penyelesaian hibah ini ditargetkan paling lambat Desember sudah bisa tuntas, sebelum masa periode Wali Kota Ternate berakhir.

“Jadi ditargetkan paling lambat Desember sudah bisa dituntaskan proses hibah ini,” tandasnya.