Tandaseru — Calon Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Djabir Taha punya keinginan besar membawa dataran Oba menjadi lebih baik ke depan. Pasalnya, kondisi Oba saat ini masih jauh dari yang diharapkan masyarakat. Terutama soal infrastruktur pembangunan seperti jalan, pendidikan, kesehatan dan lainnya yang masih butuh perhatian serius pemerintah untuk dibenahi.
Hama Goyoba, sapaan akrab Muhammad Djabir Taha saat ditemui mengaku dirinya mencalonkan diri pada Pilkada Tikep, Maluku Utara, kali ini bukan karena identitasnya sebagai warga Oba saja, melainkan merasa prihatin terhadap kondisi pembangunan yang ada di Oba saat ini.
“Saya ingin Oba harus jauh lebih baik lagi, sudah saatnya Oba bangkit dari ketertinggalan. Oba juga perlu adanya pemerataan pembangunan,” ungkapnya.
Ia menggambarkan, kondisi oba saat ini dari segi pembangunan masih jauh dari yang diharapkan. Baik infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, telekomunikasi serta pembangunan lainnya masih cukup memprihatinkan.
“Hal ini bisa dibuktikan dari desa yang ada di Oba sana. Banyak ruas jalan yang sudah sejak lama rusak parah, tetapi tak pernah dilakukan perbaikan, paling tidak ada perhatian pemerintah. Bukan hanya itu saja, masih ada desa yang ketika hujan sering terjadi banjir yang bahkan melanda hingga pemukiman mereka. Serta sarana lainnya seperti telekomunikasi atau akses jaringan di dataran Oba masih sangat sulit. Tentu masalah ini menjadi perhatian besar saya. Jika terpilih saya akan menjawab keresahan dan kegelisahan masyarakat nanti, bukan karena saya orang Oba saja, tetapi sebagai pemerintah kita wajib memperhatikan keluhan masyarakat serta melihat daerah kita menjadi lebih baik,” jabar Hama Goyoba.
Sementara soal pendidikan, ia menegaskan akan menjadi fokus utama dirinya dan Salahuddin Adrias jika terpilih nanti.
“Soal pendidikan juga tak kalah jauh dari jalan rusak serta infrastruktur lain. Sebab masih ada yang kita jumpai, sarana dan prasarana yang ada di sekolah masih minim. Bukan hanya itu saja, masih ada hal lain yang akan dibenahi, tentu upaya atau program yang saya dan Pak Salahuddin gagas ini menjadikan sekolah yang ada di Kota Tidore maupun Oba menjadi sekolah unggulan. Penting untuk dilengkapi sarana pendukung yang memadai, terutama perbaikan akses jaringan telekomunikasi, sebab ujian nasional saat ini sudah menggunakan internet. Oba juga harus bisa seperti sekolah lainnya di Tidore,” terangnya.
Sementara di sektor kesehatan, masalah kesehatan gratis akan menjadi target utama SALAMAT jika terpilih nanti. Tunjangan serta kesejahteraan para tenaga kesehatan dan guru juga akan menjadi perhatian utama.
“Kami juga akan menargetkan puskesmas yang ada di Oba akan menjadi puskesmas rujukan. Hal ini dilakukan agar memperpendek masyarakat yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, tentu ini penting juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai termasuk juga tenaga kesehatan. Sebab selama ini akses pelayanan kesehatan di Oba masih jauh dari yang diharapkan, masyarakat masih banyak harus ke rumah sakit, sementara di satu sisi jarak serta biaya transportasi menjadi penghalang utama, ini yang sudah kami pikirkan jika terpilih,” kata Hama Goyoba.
Goyoba menambahkan, keinginan besarnya jika terpilih bakal menghilangkam stigma bahwa Oba adalah tempat buangan para pegawai. Terutama di Oba Selatan yang sering kali menjadi tempat buangan pegawai jika berbeda pilihan politik.
“Untuk itu, pemerataan pembangunan penting kami lakukan, baik di pemerintahan kecamatan maupun desa, serta infrastruktur lain seperti halnya kecamatan maupun desa di Tidore. Oba harus jadi lebih baik lagi ke depan,” tegasnya.
Penggunaan Dana Desa, sambungnya, juga harus melibatkan masyarakat. Terutama menjadikan masyarakat sebagai bagian utama dalam pengawasan Dana Desa, agar penggunaan bisa tepat sasaran. “Hal ini penting ada keterlibatan masyarakat, agar Dana Desa bisa menjadi sentral utama pembangunan di desa menjadi lebih baik, terutama soal kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Hama Goyoba juga menegaskan, pemerataan pembangunan bukan hanya menjadi fokus dirinya dan Salahuddin di Oba saja jika terpilih.
“Akan tetapi mencakup seluruh Kota Tidore Kepulauan,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan