Tandaseru — Pembangunan selokan di depan Pasar Rakyat Gotalamo II Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara masih meninggalkan masalah. Pasalnya, proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu justru menciptakan genangan air.

Pantauan tandaseru.com, tiap kali hujan deras, lokasi depan pasar di sisi selatan dan utara dipenuhi genangan air. Pengerjaan drainase di areal tersebut sendiri sudah tuntas. Hanya saja saluran got masih bermasalah, sebab air hujan tak dapat mengalir.

Anak-anak bermain di ‘kolam’ depan Pasar Gotalamo. (Tandaseru/Irjan)

Air yang meluap ke jalan kemudian menjadi lokasi cuci bentor dan tempat ‘renang’ anak-anak.

Selokan yang harusnya jadi fasilitas pembuangan air ke laut masih diisi genangan air. Selain itu, bagian tengah selokan memiliki permukaan yang lebih rendah dibandingkan bagian lainnya.

Ula, salah satu tukang bentor saat diwawancarai tandaseru.com mengatakan, saluran air ini setiap hujan pasti tergenang banjir karena air hujan tidak mengalir keluar. Ini lantas dimanfaatkan tukang bentor untuk mencuci kendaraannya.

Selokan di Pasar Gotalamo yang airnya tak mengalir. (Tandaseru/Irjan)

“Kalau hujan deras di depan pasar rakyat ini jadi kolam renang dan kita jadikan tempat cuci bentor gratis kalau pas hujan, dan ada anak kecil mandi di sini,” kata Ula.

Senada, Mances, tukang bentor lainnya mengaku genangan air tersebut sudah lama terjadi.

“Hujan baru cuci. Ini kalau hujan kita bisa berenang, soalnya airnya sampai lutut orang dewasa,” akunya.

Dinas Pekerjaan Umum Pulau Morotai pun angkat tangan dengan persoalan tersebut. Kepala Dinas PU Abubakar A. Rajak bilang, proyek tersebut milik Kementerian PUPR.

“Pekerjaan di situ Kementerian PU Cipta Karya yang kerja, itu dana APBN,” ujarnya.