Tandaseru — Warga Lingkungan Daruba Pantai Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara segera membuat drainase dan jembatan kecil. Pasalnya, lingkungan mereka kerap kebanjiran saat turun hujan akibat buruknya drainase.
Pantauan tandaseru.com, Rabu (14/10) terjadi hujan deras di Pulau Morotai. Alhasil, jalan umum di Desa Daruba di kilometer 3 RT/RW 009/009 tergenang air. Jalan yang banjir ini menuju ke Kecamatan Morotai Selatan Barat dan RSUD Morotai.
“Hujan deras dari semalam, terus di jalan situ kalau pas hujan airnya tidak mengalir karena memang jalan situ dia taturun. Dan harus mereka buat deker atau jembatan kecil, karena kalau hujan deras itu jalan kebanjiran dan air tumpah ke rumah warga,” kata Toni, salah satu warga.
Toni bilang, di belakang rumah warga sudah ada saluran kecil. Hanya saja saluran tersebut belum dibuatkan drainase. Tak heran, ketika hujan deras luapan air masuk ke rumah warga.
“Kami berharap supaya jalan umum ini dong bikin drainase dan deker kecil supaya jalan tidak kebanjiran lagi, dan air bisa mengalir ke sebelah jalan atau ke pantai,” harapnya.
Kepala Desa Daruba Iksan Abdullah saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku baru mengetahui jalan tersebut sering kebanjiran. Dia bilang Pemerintah Desa akan berupaya mengantisipasinya.

“Kami juga baru mengetahui melihat kondisi jalan tersebut kebanjiran dan jalan ini masuk di wilayah Desa Daruba Pante kilometer 3 RT 009. Ada 21 bangunan rumah dekat jalan umum, untuk jumlah KK belum diketahui karena banyak administarsi masih belum terdata karena penduduknya ada dari Tobelo dan daerah lain,” jelasnya.
Dia menambahkan, Pemdes akan berkoordinasi dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membahas jalan tersebut.
“Jalan ini yang memang ketika pas ada hujan bermasalah dengan banjir, mungkin nanti kami dengan BPD nanti bahas anggaran perubahan, dan itu harus diprioritaskan pertama menyangkut dengan saluran pembuangan drainase,” ucapnya.
“Kami akan cek di lapangan, dan kami pasti sampaikan dan negosiasi ke Pemerintah Daerah,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan