Tandaseru — Bantuan kepada kelompok terdampak pandemi Covid-19 di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara juga diberikan untuk para petani. Bantuan yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) itu akan disalurkan Dinas Pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Tikep Imran Jasin menuturkan, anggaran yang disiapkan untuk bantuan ke petani sebesar Rp 2,1 miliar.
“Jadi satu petani itu mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,9 juta,” tutur Imran, Jumat (9/10).
Bantuan langsung tunai tersebut, kata Imran, diberikan ke petani namun harus diperuntukkan sesuai petunjuk teknis (juknis).
“Memang kita kasih dalam bentuk uang, tetapi bantuan yang diberikan petani harus mempergunakan sesuai dengan juknis. Artinya petani harus belanjakan alat produksi sesuai dengan diatur seperti hand sprayer atau alat semprot, pupuk organik cair, kemudian pestisida nabati, serta pupuk NPK,” terangnya.
Tujuan mengikuti juknis adalah agar bisa terintegrasi dengan program Dinas Pertanian lainnya.
“Jadi Pertanian beda dengan instansi yang lain seperti Dinsos. Kalau Dinas Sosial kalau beri bantuan terserah masyarakat belanjakan untuk apa, tetapi Pertanian beda. Hal ini dilakukan Pertanian agar bantuan yang diberikan, masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik, paling tidak dapat membantu mereka sebagai petani,” ungkap Imran.
Dia menambahkan, bantuan tersebut akan diserahkan ke 1.109 petani yang sudah didata oleh Penyuluh Pertanian.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah disalurkan. Proses penyalurannya langsung melalui rekening dari petani sendiri,” tambah Imran.
Imran memastikan proses penyaluran bantuan sendiri akan dilakukan lebih cepat. Pasalnya, dikhawatirkan mendekati puncak pemilihan kepala daerah disinyalir bakal ada muatan politik.
“Tentu kami akan upayakan pencairan jauh sebelum masuk tahapan pemilihan, dan bantuan ini tidak ada kaitannya dengan politik, namun bantuan ini diberikan karena pandemi Covid,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan