Tandaseru — Proyek pembangunan infrastruktur situs sejarah Air Kaca di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, proyek itu saat ini sudah tidak lagi dilanjutkan bahkan dipasangi garis polisi.

Amatan tandaseru.com, proyek yang baru dikerjakan sebulan lalu itu progres pekerjaannya mencapai sekitar 20 persen. Alih-alih pekerja, yang terlihat di lokasi proyek tanpa papan nama tersebut saat ini justru police line.

Situas sejarah Air Kaca. (Heikaku)

Sekretaris Desa Wawama Muhaidin Porotjo ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, Pemerintah Desa Wawama sejauh ini tidak mengetahui proyek tersebut dan pemasangan police line.

“Kami dari Pemdes juga tidak tahu soal pemasangan police line karena alat itu dari Pemdes tidak miliki. Proyek itu juga kami tidak tahu,” tuturnya, Selasa (22/9).

Muhaidin bilang, pengerjaan proyek tersebut tak pernah dikoordinasikan dengan Pemdes meski masuk dalam wilayah Desa Wawama.

Sekdes Wawama Muhaidin Porotjo. (Tandaseru/Irjan)

“Memang proyek itu masuk di lokasi atau wilayah desa kami, tapi kami tidak mengetahui kalau ada proyek itu, karena mereka tidak ada koordinasi dengan kami,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Morotai Ida Arsyad pun angkat tangan saat dikonfirmasi soal proyek di destinasi wisata tersebut.

“Nanti konfirmasi dengan dinas (terkait) yaa. Mungkin Kadis PU kali,” ucap Ida.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pulau Morotai Abubakar A. Rajak mengaku proyek tersebut bersumber dari APBN. Hanya saja, ia tak menjelaskan lebih detail.

“Itu kerja APBN Kementerian PU Cipta Karya. Jadi PU Kabupaten dan (Dinas) Pariwisata tidak masuk di situ,” singkatnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai IPTU Efrian Mustaqim Batiti ketika dikonfirmasi soal pemasangan police line di lokasi proyek Air Kaca menegaskan Polres Morotai tak pernah melakukannya.

Garis polisi yang dipasang pada proyek di situs sejarah Air Kaca Morotai. (Tandaseru/Irjan)

“Itu konfirmasi ke orang yang pasang karena selama ini untuk (pemasangan) police line itu tidak dilakukan oleh Polres maupun Polsek Morotai,” tandasnya.

Air Kaca sendiri merupakan mata air alam yang menjadi situs sejarah di Pulau Morotai. Pada masa pendudukan pasukan sekutu di Morotai, lokasi ini menjadi tempat pemandian para prajurit sekutu. Jenderal Douglas MacArthur, Komandan South West Pacific Area diketahui kerap menghabiskan waktu di situ.