Tandaseru — Jelang pendaftaran pasangan calon dalam Pilkada serentak 2020, Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya memutuskan berkoalisi dalam Pemilihan Wali Kota Ternate. Dua partai ini mengusung pasangan M. Tauhid Soleman dan Jasri Usman yang sebelumnya ‘ditinggalkan’ Partai Persatuan Pembangunan.
Bakal calon wali kota M. Tauhid Soleman kepada tandaseru.com membenarkan koalisi tersebut. Dia bilang, ia dan Jasri telah mengantongi dukungan Nasdem dan PKB. Dalam waktu dekat, form B1.KWK kedua partai akan diserahkan.
“Dalam waktu dekat bakal dikeluarkan B1.KWK oleh NasDem, karena pemberian secara bersamaan dengan kabupaten/kota lainnya,” ungkapnya, Kamis (27/8).
Tauhid mengklaim, B1.KWK PKB sudah di tangannya.
“B1.KWK untuk PKB sudah dikantongi, dan dalam waktu dekat tinggal menunggu B1.KWK dari NasDem,” jelasnya.
Menurutnya, setelah mengantongi dua rekomendasi partai politik tersebut, ia siap mengundurkan diri dari status ASN-nya.
“Saya siap mundur dari ASN karena itu merupakan konsekuensi aturan yang harus diikuti. Bakal segera ajukan surat pengunduran diri,” ujarnya.
Jasri Usman yang juga Ketua PKB Maluku Utara saat dihubungi mengaku, kalau Nasdem bersama PKB berkoalisi di Pilwako Ternate maka keduanya dipastikan melenggang ke tahapan pendaftaran.
“PKB 4 kursi, Nasdem 3 kursi, jumlah 7 sudah cukup. Syarat 20 persen, jadi plus 1 kursi,” tuturnya.
Jasri bilang, rekomendasi Nasdem sendiri akan diberikan secara kolektif kepada pasangan calon. Sementara, PKB akan diberikan pada Kamis malam ini.
Sementara Ketua Partai Nasdem Malut Achmad Hatari membenarkan koalisi kedua partai mengusung Tauhid-Jasri.
“Iya benar,” katanya.
Memutuskan berkoalisi, Tauhid dan Jasri pun sama-sama meninggalkan pasangan sebelumnya. Tauhid meninggalkan Nursia Abd Haris yang sebelumnya digadang-gadangkan berpasangan dengannya, sedangkan Jasri meninggalkan Ikbal Djabid.
Tinggalkan Balasan