Tandaseru — Jelang Pemilihan Kepala Daerah di Maluku Utara pada 9 Desember 2020, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku Utara memprediksi permintaan uang bakal turun di kisaran 4 hingga 5 persen.
Asisten Manager BI Perwakilan Malut I Putu Gede Pramana mengungkapkan, permintaan uang masyarakat di Maluku Utara pada semester satu 2020 dibandingkan semester satu 2019 mengalami penurunan lantaran pandemi Covid-19. Kebutuhan uang di Maluku Utara untuk semester satu 2019 mencapai Rp 1,26 triliun, sementara untuk semester satu 2020 Rp 1,21 triliun alias turun 4 persen.
Dia bilang, untuk prediksi semester dua 2020 juga masih dipengaruhi Covid-19. Pasalnya, pandemi ini dapat berpengaruh pada sektor permintaan masyarakat.
“Jadi semester dua tetap mengalami penekanan penurunan di kisaran 4 hingga 5 persen,” jelasnya, Selasa (25/8).
Dia mengaku, meskipun pada semester dua nanti Maluku Utara dihadapkan dengan momentum Pilkada, tetap saja permintaan uang mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnnya. Sebab saat ini Maluku Utara masih mengalami pandemi.
“Meskipun ada Pilkada, permintaan uang tetap alami penurunan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan