Tandaseru — Penataan terminal Gamalama Kota Ternate yang direnovasi sejak 2019 hingga kini belum rampung juga. Persoalan anggaran jadi salah satu kendala penyelesaian proyek ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate, Risval Tribudiyanto ketika dikonfirmasi tandaseru.com mengungkapkan, renovasi area terminal sudah selesai dilakukan. Hanya saja area tengah terminal sejauh ini masih dipagari karena menunggu pembangunan ruang tunggu dan fasilitas penunjang lannya.

“Tahun 2020 ini anggaran hanya fokus ke jalan dan drainase dalam terminal. Nanti tahun depan baru diusulkan lagi untuk sarana penunjang terminal,” kata Risval, Rabu (1/7).

Dia bilang, renovasi Terminal Gamalama dilakukan secara bertahap. Tahap pertama tahun 2019 dengan kucuran pagu anggaran sebesar Rp 3,5 miliar, sementara tahap kedua 2020 sebesar Rp 5 miliar.

“Sementara untuk tahap ketiga tergantung dana yang diberikan ke PUPR dengan plafon anggaran 2021 seperti apa. Apakah bisa mengakomodasi dua lantai ataukah hanya satu lantai,” jelasnya.

“Tentunya PUPR menyesuaikan dengan keputusan TAPD ke depan. Bila plafon anggaran diberikan besar bisa jadi dua lantai. Namun bila kecil maka satu lantai pun PUPR siap,” ujar Risval.

Risval menggambarkan, pengerjaan bangunan per meter saat ini Rp 6,5 juta. Jika kebutuhannya 10×10 atau 100 meter kuadrat maka dikalikan dengan koefisien harga Rp 6,5 juta sama dengan Rp 650 juta.

“Kalau dua lantai dikalikan dua, atau Rp 650 juta kali dua maka senilai Rp 1,3 miliar,” ungkapnya.

“Jadi tergantung anggaran saja, PUPR menyesuaikan. Yang jelas untuk persoalan awal yang tadinya becek dan tergenang sudah tidak ada lagi,” tandasnya.