Tandaseru — Diduga terbakar api cemburu, DP alias Darso (43 tahun), warga Desa Nusababulah, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Hamahera Selatan, Maluku Utara nekat membunuh istrinya dan pria yang diduga teman dekat sang istri serta ayah pria tersebut. Usai menghilangkan tiga nyawa, Darso juga melakukan bunuh diri.
Informasi yang dihimpun tandaseru.com, Darso membunuh istrinya, SS alias Salma (40 tahun) dengan cara menggorok leher korban hingga tewas. Pembunuhan ini dilakukan di tempat tidur di kamar tidur mereka.
Selain membunuh istrinya, pelaku juga membunuh MB alias Ahmad (45 tahun) dan ayahnya BU alias Bakar (75 tahun). Ahmad adalah pria yang diduga Darso dekat dengan istri.
Kejadian nahas itu terjadi Selasa (09/6) dini hari sekitar pukul 05.30 WIT. Anak korban Ahmad, AM alias Ari (17 tahun) yang juga saksi mata kepada polisi menuturkan, sekitar pukul 05.30 ia sedang tidur di kamar depan bersama dua kakaknya, Umar dan Akbar. Tiba-tiba terdengar suara teriakan ayah mereka. Ketiga anak korban langsung bangun dan menuju asal suara teriak. Saat itu, sang ayah sudah tergeletak di depan pintu dalam kondisi bersimbah darah. Ada luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya.
“Saya juga lihat Kakek Bakar tergeletak di depan pintu rumah dengan kondisi berdarah,” tuturnya.
“Jadi bapak saya langsung diangkat Umar ke ruangan tengah. Kami lihat ada Darso duduk di teras rumah sambil pegang parang,” tutur Ari.
Tak lama kemudian, sambung Ari, Darso berjalan menjauhi rumah. Ari lalu keluar lewat pintu belakang untuk meminta pertolongan.
“Ketika kembali ke rumah, saya sudah melihat bapak duduk di belakang rumah di dekat air, kemudian bawa bapak ke pantai untuk dinaikkan ke speedboat mau dibawa ke Rumah Sakit Labuha. Tapi akhirnya meninggal,” sambungnya.
Usai membunuh dua pria yang juga sekampung dengannya itu, Darso juga mengakhiri hidupnya sendiri. Ia bunuh diri dengan cara menggorok lehernya menggunakan parang yang dipakainya membunuh ketiga korban.
Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Halsel, Iptu Gastimur Wanto kepada tandaseru.com mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi peristiwa tersebut sekitar pukul 09.30 WIT. Pers Reskrim bersama Intel dan Sabhara lantas melaksanakan apel pengecekan pasukan dan persiapan bergeser ke Desa Nusababulah dipimpin langsung Kapolres Halsel AKBP M. Faishal Aris.
“Kemudian langsung menuju TKP dan tiba pada pukul 13.00 siang tadi,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan disebutkan motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu pelaku. Ia curiga sang istri punya hubungan spesial dengan korban Ahmad.
“Jadi pelaku cemburu kemudian membunuh korban dan istrinya sendiri, setelah itu pelaku juga bunuh diri,” terang Gastimur.
Perwira dua balok ini mengaku kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan prosesnya. Pasalnya, baik korban maupun pelaku semuanya tewas.
Tinggalkan Balasan