Tandaseru — Kota Ternate di Provinsi Maluku Utara menjadi salah satu daerah yang telah meyumbangkan pasien positif Covid-19 melalui transmisi lokal.
Kondisi ini membuat warga diimbau kian patuh terhadap aturan physical distancing dan berdiam diri di rumah jika tak ada urgensi keluar rumah.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Malut dr. Alwia Assagaf kepada awak media mengatakan, berdasarkan hasil analisis dan kajian epidemiologi, dapat diambil kesimpulan bahwa Kota Ternate merupakan daerah risiko tinggi. Alwia bilang, bisa dinyatakan telah terjadi transmisi lokal dengan riwayat pasien yang terinfeksi.
“Adanya transmisi penularan dari Pasien 01 ke 02 asal Kabupaten Taliabu, dan sudah dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke Taliabu dan tracking dari keduanya tidak ada lagi. Namun terjadi lagi kasus yang berlanjut tracking kontak yakni dari Pasien 04 ke Pasien 043,” ungkapnya, Senin (4/5)
Selain transmisi lokal antar keempat pasien tersebut, ada pula penularan dari Pasien 08 ke Pasien 048. Pasien 048 merupakan teman Pasien 08 yang memiliki kontak erat dengan Pasien 08.
Alwia menambahkan, ada pula tiga pasien positif yakni Pasien 07 di Kelurahan Jati Kecamatan Kota Ternate Selatan, Pasien 042 di Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah, dan Pasien 047 di Kelurahan Bastiong Kecamatan Ternate Selatan.
“Ketiga kasus ini belum diketahui dari mana mereka terjangkit tetapi tim Gugus Tugas meyakini ketiga pasien tersebut adalah hasil tracking kontak,” tutur Alwia yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Malut tersebut.
Gugus Tugas Malut juga mengimbau Gugus Tugas Kota Ternate agar betul-betul melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat yang pernah berkontak dengan pasien positif.
“Dan untuk masyarakat Kota Ternate diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga social distancing dan memakai masker karena sudah ada penularan atau transmisi lokal,” tandas Alwia.
Tinggalkan Balasan