Tandaseru — Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Dr. H. M Tauhid Soleman, M.Si, secara resmi membuka pelaksanaan kegiatan orientasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) Tahap I di lingkungan Pemerintah Kota Ternate Tahun 2025 yang berlangsung di Asrama Haji Ternate, Senin (21/7).

Dalam sambutannya, Tauhid mengucapkan selamat kepada 329 PPPK yang kini telah bergabung menjadi bagian dari keluarga besar ASN Pemerintah Kota Ternate.

“Keberadaan saudara-saudari adalah bagian dari komitmen kami dalam memperkuat kapasitas dan kualitas pelayanan publik di Kota Ternate,” ucap Tauhid.

Tauhid menjelaskan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PPPK adalah warga negara Indonesia yang diangkat melalui perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahan.

Setiap daerah, lanjut Tauhid, dapat menetapkan durasi kontrak yang berbeda, seperti satu tahun, dua tahun, atau lebih. Di Kota Ternate, kontrak kerja PPPK ditetapkan selama lima tahun, dengan evaluasi kinerja dilakukan setiap tahun.

Evaluasi ini menjadi dasar pertimbangan untuk perpanjangan atau pemutusan kontrak sebelum masa lima tahun berakhir.

“Perlu saya tekankan bahwa PPPK bukan sekadar pegawai dengan perjanjian kerja. PPPK adalah bagian penting dari sumber daya aparatur negara yang ikut menentukan keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan di daerah,” jelasnya.

Karena itu, sosok PPPK kata Tauhid, harus mencerminkan kesetiaan pada negara, moralitas yang baik, profesionalisme, dan kesadaran penuh akan tanggung jawab sebagai pelayan publik. Lebih dari itu, PPPK juga diharapkan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat.

Untuk membentuk pribadi yang demikian, tentu dibutuhkan proses pembinaan, dan salah satu langkah pentingnya adalah melalui orientasi seperti yang kita laksanakan hari ini, sebagai bekal awal dalam menanamkan nilai, sikap, dan semangat pengabdian sebagai ASN.

Tauhid menyebutkan, perlu dipahami bersama bahwa, inti dari berpemerintahan adalah seni dalam bekerja. Pemerintahan bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi sebuah panggilan untuk menciptakan makna melalui pelayanan.

“Karena dari cara kita bekerja dengan kesungguhan, integritas, dan semangat kolaborasi akan lahir pelayanan terbaik, kerja yang kreatif, gagasan yang inovatif, serta keputusan-keputusan yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat,” timpalnya.

Kegiatan orientasi yang saat ini diikuti pada PPPK, tambah dia, adalah titik awal untuk membentuk pola pikir dan etos kerja, bukan sekadar menjadi pegawai, tapi menjadi pelayan rakyat yang memberi manfaat, solusi, dan harapan.

Oleh karena itu, jadikan orientasi ini sebagai ruang untuk menempa diri untuk tumbuh, belajar, dan memantapkan komitmen sebagai PPPK yang berAKHLAK, yang tidak hanya bisa bekerja, tapi juga mampu menghadirkan dampak yang terasa bagi kemajuan Kota Ternate.

Sebelum sambutannya, Tauhid menegaskan, setelah peralihan status dari tenaga honorer ke PPPK, diimbau agar PPPK segera melakukan penyesuaian diri secara cepat. Tugas-tugas ke depan menuntut kinerja optimal demi mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate dalam 5 tahun kedepan.

“Saya berharap, setelah orientasi ini, saudara-saudari sekalian dapat memahami peran strategis sebagai PPPK, dan mampu menunjukkan kinerja yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik,” pungkasnya.

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter