Tandaseru — Sejumlah pedagang Pasar Rakyat Gotalamo ll Pulau Morotai, Maluku Utara kembali mengeluhkan insentif yang dijanjikan Pemerintah Daerah. Insentif tersebut dijanjikan sejak Juni 2020 hingga kini belum juga disalurkan.

Suaib, salah satu pedagang pisang dan singkong kepada tandaseru.com, Minggu (29/11) mengungkapkan, insentif yang dijanjikan oleh Pemda belum diterima.

Dong janji tiap meja itu Rp 1 juta tapi sampe skarang tarada rupa. Padahal dong suruh bikin rekening BRI tapi sampe sekarang tara ada,” ucap Suaib.

Suaib bilang, banyak meja di pasar yang kosong dan banyak pedagang tidak jualan. Sebab, pasar terlalu jauh, pembeli sepi hingga pemasukan jadi kecil.

Torang so bingung karena di pasar ini saat saya pindah pemasukan kecil sekali, satu hari Rp 3 ratus sampe Rp 1 juta juga sulit. Kalau di pasar lama pemasukan satu hari kadang Rp 1 juta sampe Rp 3 juta,” ungkapnya.

Ia mengaku, sebelumnya ia berjualan pisang dan singkong di pasar lama dengan pasokan pisang dan singkong dari Tobelo, Halmahera Utara bisa dua mobil pikap.

“Di pasar lama tong punya pisang dari Tobelo biasa ambil sampe dua oto pikap. Sekarang satu dua pohon saja tong ambil so tara bisa,” tuturnya.

Senada, Ijah, pedagang barito pasar rakyat mengungkapkan, ia sudah lama menunggu insentif itu, hanya saja belum terealisasi.

Torang tara manuntut itu, tapi karena dorang so janji katanya mau kasih bantuan yang Rp 1 juta itu,” katanya.

Ijah menuturkan, ia berjualan bawang, tomat, dan minyak goreng, tapi pembelinya kurang sebab pasar tidak terlalu ramai.

“Saya punya tetangga so tara bisa jualan sudah, katanya tarada yang beli, jadi dong jualan mangkali so tiga bulan sampe sekarang so tara kelihatan. Tetangga itu namanya Ibu Fit, dia jualan wortel, tomat, rica. Tong tanya kenapa ngoni so tara jualan, dong bilang tong punya modal so tarada,” ungkapnya.

Salah satu lapak yang sudah berbulan-bulan ditinggal penjualnya. (Tandaseru/Irjan)

“Pasar ini talalu jauh makanya tarada orang. Harapannya agar pemerintah bisa atur perputaran ekonomi sini supaya masyarakat belanja juga lancar,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Morotai Takdir Abd Azis ketika dikonfirmasi
belum merespon hingga berita ini ditayangkan.

_________