Tandaseru — Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Kali ini, bunuh diri dilakukan oleh warga Desa WKO, Tobelo Tengah, Rabu (25/11) sekira pukul 7 pagi.
Kapolres Halut AKBP Priyo Utomo melalui Kasubag Humas Polres Iptu Mansur Basing ketika dikonfirmasi mengatakan, korban merupakan wanita paruh baya bernama Ripka Manopo (57) yang ditemukan pertama kali oleh suaminya Yohanes Matameng di rumah kebunnya. Dari keterangan suami korban, sebelumnya korban cekcok dengan dirinya karena hewan ternak miliknya hilang.
“Kehilangan ternak membuat korban naik pitam dan menuduh sang suami yang menjual seluruh ternak ayam milik mereka,” tuturnya.
Menurut keterangan suami, sambung Mansur, pada Sabtu (21/11) sekitar pukul 18.00, saat itu saksi baru pulang bawa bentor. Begitu sampai di rumah korban cekcok dengan suaminya gara-gara ternak ayam yang banyak hilang.
“Kemudian masalah ini sudah diselesaikan,” jelas Mansur.
Pada pukul 1 dini hari, Rabu, korban meminta izin ke Desa Kali Pitu untuk mengambil bambu. Bahkan suaminya menawarkan untuk mengantar korban ke tujuan namun ditolak oleh korban.
“Korban berpesan kepada suaminya kalau saya tidak ada jangan tangisi, saya akan pergi jauh. Kemudian korban keluar dari rumah menuju Desa Kali Pitu. Pada paginya, sekitar pukul 08.00 WIT, suaminya menuju Desa Kali Pitu dan setelah sampai di rumah kebun, saksi melihat korban sudah dalam keadaan gantung diri,” terang Mansur.
“Langkah-langkah yang telah dilakukan pihak kepolisian yaitu terima laporan, turun dan olah TKP, dan mengumpulkan atau cari keterangan saksi-saksi. Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan menolak dilakukan outopsi. Suami korban membuat surat pernyataan untuk tidak ditindaklanjuti peristiwa terjadinya gantung diri tersebut,” tandas Mansur.
Tinggalkan Balasan