Tandaseru — Nama Salahuddin Adrias tidak asing lagi di telinga masyarakat Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Pasalnya, Salahuddin pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tikep periode 2006-2010 berpasangan dengan Achmad Mahifa.

Sepak terjang keduanya tak diragukan lagi. Bagaimana tidak, sewaktu keduanya memimpin, Tikep mekar dari Kabupaten Halmahera Tengah. Saat itu pula, banyak terobosan pembangunan dilakukan.

Terobosan-terobosan itu bisa dibilang prestasi membanggakan. Sebab saat itu, selama 5 tahun, Mahifa-Salahuddin hanya mengelola APBD yang tidak mencapai angka Rp 400 miliar. Namun dengan anggaran terbatas itu, banyak pembangunan yang dilakukan, baik jalan di setiap kelurahan maupun desa, listrik, air bersih, kantor kelurahan dan kecamatan, bantuan perikanan seperti alat tangkap dan kelengkapannya, bantuan pertanian hingga kesejahteraan pegawai baik dalam kota maupun daerah terpencil dilakukan keduanya. Bahkan pemeriksaan kesehatan gratis setiap bulan, dan bantuan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin serta masalah bantuan pendidikan juga tergambar dalam APBD selama kepemimpinan 5 tahun itu.

Salahuddin Adrias yang saat ini maju mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tikep berpasangan dengan Muhammad Djabir Taha saat ditemui di kediamannya membenarkan pencapaiannya bersama Mahifa. Ia bahkan memperlihatkan dokumen APBD 4 tahun terakhir masa kepemimpinannya dengan Achmad Mahifa.

Salahuddin menjelaskan, pada tahun 2007 dirinya dan Achmad Mahifa mengelola APBD sebesar Rp 274 miliar, tahun 2008 sebesar Rp 293 Miliar, tahun 2009 sebesar Rp 323 Miliar, sementara tahun 2010 sebesar Rp 325 Miliar.

“Kalau APBD 2006 saya sudah tidak hafal, tetapi lebih kecil dari 2007. Memang terbilang kecil anggaran yang dikelola, tetapi perencanaan pembangunan saat itu merata dengan melihat pada ketersediaan anggaran. Selain membiayai gaji pegawai yang saat itu mencapai 3 ribu orang, ada rancangan pembangunan yang tertuang dalam visi dan misi kami waktu kampanye semua dimasukkan dalam APBD,” ujarnya.

Pada masa kepemimpinan Mahifa-Salahuddin saat itu, ada kelurahan yang belum tersentuh listrik seperti Maitara dan Mare. Tetapi dengan keterbatasan anggaran, keduanya mengupayakan agar bisa terealisasi listrik masuk pulau-pulau kecil tersebut.

Bukan hanya itu saja, lanjut Salahuddin, kesehatan gratis yang dilakukan setiap bulan di setiap kelurahan serta bantuan jaminan kesehatan warga miskin serta pendidikan juga diadakan.

“Dan itu waktu janji kampanye kami jawab di tahun pertama saat menjabat,” terangnya.

Kala itu, jalan setiap kelurahan hampir sebagian besar belum diaspal. Selama keduanya menjabat, jalan-jalan diaspal, baik di Pulau Tidore maupun daratan Oba.

“Begitu juga kantor kelurahan, desa dan kecamatan, puskesmas yang saat ini ditempati dibangun waktu periode kami. Dengan anggaran yang terbatas, tetapi masih bisa memaksimalkan juga hingga pembangunan kantor pemerintahan dengan baik,” jabar Salahuddin.

Selama 5 tahun itu pula, kesejahteraan pegawai baik guru, tenaga kesehatan serta pegawai paling diperhatikan. Terutama pegawai yang berada di daerah terpencil.

“Selain itu, selama 5 tahun itu dengan APBD yang terbatas, masih juga diperhatikan terkait dengan bantuan ke pertanian dan juga perikanan. Banyak bantuan alat tangkap yang kami dorong dalam APBD itu, setiap tahun itu bahkan mendekati 50 buah baik pajeko maupun katinting serta fasilitas lain yang dimasukkan,” tambahnya.

Untuk itu, Salahuddin optimistis jika dirinya terpilih nanti sebagai Wali Kota 2020, Kota Tikep bakal jauh lebih baik lagi.

“Tentu kalau amanah jatuh ke kami sebagai pasangan SALAMAT, saya optimis Tidore jauh lebih baik lagi. Dengan anggaran terbatas atau APBD yang tidak capai Rp 400 miliar masa saya dengan Pak Mahifa di tahun 2006 sampai 2010 saja masih bisa berbuat banyak dengan bukti banyak pembangunan yang kami lakukan, apalagi APBD yang sudah mendekati Rp 1 triliun ini, tentu akan jauh lebih baik Tidore Kepulauan. Karena pembangunan bisa dikatakan sukses kalau punya perencanaan yang matang,” pungkas Salahuddin.

Sekadar diketahui, pasangan nomor urut 3 Salahuddin Adrias dan Muhammad Djabir Taha maju bertarung di Pilwako Tikep dengan diusung dan didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gelora serta Partai Garuda.