Tandaseru — Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Muhammad Ashary Pawane mengeluhkan tidak kebagian data salinan form C1 Pemilu 2024 dari KPPS dan PPS yang tersebar di 25 desa.

 

Ashary menduga ada rekan-rekannya sesama PPK Morotai Selatan yang sengaja menutupi data tersebut.

 

“Kita ini berpenyelenggara harus terbuka, secara internal dan eksternal, karena kita punya tujuan dan niat yang sama untuk menyukseskan soal prosesi Pemilu 2024,” kata Ashary, Selasa (20/2).

 

Ia bahkan menaruh dugaan bahwa internal PPK yang diketuai Ibrahim M Saleh ini sudah terbagi menjadi kelompok kepentingan.

 

“Kami tidak diberikan form C1 oleh ketua PPK. Saat PPS berikan form C1 ke sekretariat dalam hal ini Muhammad Said Abd Djalal Sekretaris PPK,” cetusnya.