Tandaseru — Puncak pelaksanaan hajatan nasional Hari Nusantara Tahun 2023 yang mengusung tema “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah” resmi dibuka Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi di Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Rabu (13/12).

Dalam sambutannya, Budi Karya mengatakan Hari Nusantara menjadi semangat baru bagi masyarakat, terutama masyarakat bagian Timur Indonesia yang selalu menjadi concern Presiden Joko Widodo. Nusantara adalah satu hal yang penting dan secara esensial dipahami kemudian diperingati dari tahun ke tahun.

“Kita diingatkan bahwa pada tahun 1957 atas jasa Pak Djuanda dipersatukanlah Indonesia dengan Hari Nusantara, dan kita memperingati itu, Hari Nusantara sebagai pengingat bahwa kita adalah negara kepulauan, sebagai negara yang memiliki keragaman budaya dan kekayaan maritim, perlu kita syukuri bersama,” tutur Budi.

Budi menambahkan, kegiatan ini juga untuk memastikan bahwa pembangunan nasional tidak hanya terpusat, tetapi harus merata di seluruh pelosok nusantara. Dengan kegiatan ini diupayakan mendorong, meningkatkan konektivitas antarpulau, menjadi suatu keharusan, serta meningkatkan dan membangun sektor perekonomian bangsa.

“Sebagaimana instruksi Presiden, bahwa Indonesia harus membangun dari pinggiran, dengan peningkatan peran dan daya saing daerah. Olehnya itu Hari Nusantara tahun 2023 mengusung tema Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah. Statement ini saya pikir harus diingat, dicatat lalu kita maknai bersama,” imbuh Budi.

Ia mengatakan, sejarah ekspor rempah di Tidore kala itu menjadi pusat perhatian. Oleh karenanya Kota Tidore Kepulauan dapat didorong menjadi salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sebagai ketua pelaksana pusat Hari Nusantara Tahun 2023, Budi mengaku bangga telah dapat mempersiapkan kegiatan ini, dan berterima kasih atas dukungan dari para kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, serta TNI /Polri.