Tandaseru — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara memberi peringatan kepada tiga pasangan calon dalam Pilkada 2020. Ketiga paslon diingatkan agar tak saling menyerang satu sama lain dalam kampanye.
Hal ini diungkapkan Ketua Bawaslu Kepulauan Sula Iwan Duwila saat ditemui tandaseru.com di ruang kerjanya, Senin (5/10). Iwan bilang, Bawaslu juga berpesan kepada semua juru kampanye (jurkam), baik jurkam paslon nomor urut 1 Hendrata Thes dan Umar Umabaihi (HT-UMAR), nomor urut 2 Zulfahri Abdullah Duwila dan Ismail Umasugi (ZADI-IMAM), maupun nomor urut 3 Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) agar lebih fokus pada norma-norma yang telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) itu sendiri.
“Lihat saja apa yang menjadi visi-misi dan program apa yang akan dilakukan ketiga paslon saat terpilih nanti. Itu yang seharusnya menjadi konsen di teman-teman jurkam pada materi-materi kampanye,” kata Iwan.
Iwan meminta agar semua jurkam dari ketiga paslon tidak perlu lagi mengungkapkan keburukan dan kejelekan paslon lain.
“Jangan lagi bicara keburukan dan kejelekan antarpaslon lain. Karena itu sudah ada di benak masing-masing pemilih, yang punya indikator sendiri untuk memilih pemimpin yang layak untuk memimpin Sula ke depan nanti,” terangnya.
Dia pun mengimbau jurkam agar lebih dewasa dalam membawakan materi kampanyenya, sehingga Pilkada Kepsul 2020 bisa berlangsung elegan. Kampanye, sambungnya, sejatinya jadi pendidikan politik bagi masyarakat, bukan sebaliknya.
“Jangan saling menyerang. Dewasa saja, tidak perlu ungkit masa lalu. Dalam bertarung, ada hal-hal positif yang bisa disampaikan. Ini kan sama dengan kita menanam bibit yang tidak baik di masyarakat,” tutur Iwan.
“Kasih saja pencerahan-pencerahan. Kemudian gambaran yang bagus terkait dengan materi-materi kampanye, sehingga menjadi pengetahuan bagi masyarakat guna memahami pentingnya berdemokrasi,” tukasnya.
Tinggalkan Balasan