Tandaseru — Perhatian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, terhadap generasi muda yang menggeluti dunia olahraga sepak bola nampaknya masih jauh dari harapan.

Buktinya, hanya untuk berangkat mengikuti turnamen sepak bola tingkat SSB seluruh Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota Ternate, SSB Freedom Sula yang mewakili Kabupaten Kepulauan Sula harus melakukan patungan dana.

Pelatih atau coach SSB Freedom Sula, Raffi mengatakan, tim kesebelasan usia 10-12 tahun yang diasuhnya ini tidak mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah, sehingga orang tua para pemain terpaksa patungan dana.

“Seharusnya ada perhatian dan dukungan dari Dispora Kepulauan Sula,” ungkap Raffi kepada tandaseru.com, Minggu (23/4).

Lanjut dia, patungan orang tua para pemain untuk membiayai tiket pergi-pulang pemain.

Hal ini sangat dia sayangkan, padahal pemain berkualitas untuk masa depan sepak bola di Sula tidak lepas dari pembinaan pemain usia dini.

“Padahal lembaga ini perlu memberikan dukungan ke anak-anak usia berlanjut yang akan berlaga nanti di tingkat provinsi,” keluhnya.