Tandaseru — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, berpotensi mengalami “tsunami kecil” karena ketidakmampuan membayar gaji dan tunjangan pegawai April mendatang.

Pasalnya, proyeksi kebutuhan pengeluaran di bulan April berkisar Rp 45 miliar hingga Rp 48 miliar lebih. Sedangkan alokasi anggaran pencairan dana pusat yang masuk di daerah hanya Rp 28 miliar hingga Rp 29 miliar lebih.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua II DPRD Riswan Hi Kadam usai rapat bersama Bupati James Uang. Dalam pertemuan itu dibahas soal mandatory dan peruntukan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Riswan menjelaskan, tantangan yang dihadapai pemda saat ini pada bulan April akan terjadi tekanan karena ada pembayaran gaji 14 sebelum lebaran.

“Dan dilihat dari alokasi anggaran pencairan dana pusat Rp 28 miliar sampai Rp 29 miliar, sementara kebutuhan gaji rutin Rp 18 miliar, gaji 14 (THR) kurang lebih Rp 16 miliar, ditambah dana Siltap, kemudian wajib rutin di beberapa OPD dan kebutuhan pengeluaran pada April berkisar Rp 45 miliar sampai Rp 48 miliar lebih,” ungkap Riswan, Rabu (29/3).