Tandaseru — Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara menggelar FGD terbatas tematik bertema “Menyongsong Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya Dunia, Antara Sejarah dan Realita”, Kamis (19/1) di ballroom Royal Resto.

FGD ini melibatkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Ternate dan Pemerintah Tidore Kepulauan bersama akademisi dan stakeholders lainnya. Dalam FGD dibicarakan langkah-langkah dan upaya pemerintah mendorong penguatan Jalur Rempah sebagai warisan dunia.

FGD ini sebagai bentuk mendorong pengakuan dunia internasional terhadap sejarah gemilang rempah-rempah Maluku Utara.

Kegiatan ini dimoderatori Sekda Kota Ternate Jusuf Sunya dengan pemantik diskusi Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, Kepala Bank Indonesia, Rektor Unkhair Dr. M Ridha Adjam, M.Hum, Ketua Komisi II DPRD Malut Ishak Naser, serta Wali Kota Tidore yang diwakili Kepala Bappeda.

Menurut Jusuf, forum curah gagasan ini adalah bentuk aktualisasi dan penguatan Maluku Utara terkait dengan kegemilangan sejarah rempah yang tentunya diharapkan menjadi sebuah kekayaan dan identitas daerah untuk didorong menjadi branding.