Tandaseru — Para tenaga honorer Kategori 2 (K2) di Pulau Morotai, Maluku Utara, menampik pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Musriyana Nabiu yang membantah adanya pungli di instansinya.

Musriyana sebelumnya menegaskan jika tudingan pungli yang dilakukan oknum pegawai BKD tidak benar.

Pernyataan Musriyana itu sontak membuat para honorer meradang.

“Ibu Kaban bilang tidak ada pungutan, padahal pungutan itu benar terjadi saat kami urus berkas,” tegas salah satu honorer, Sabtu (17/12).

Ia mengaku miris lantaran dipersulit oknum pegawai BKD yang meminta “uang rokok” dengan alasan agar berkas yang dimasukkan secepatnya diinput. Pada akhirnya, pengurusan berkasnya justru tak kelar padahal ia sudah memberi uang ratusan ribu.