Tandaseru — Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB FORMMALUT) menggelar demonstrasi bersama mahasiswa Maluku dan Maluku Utara di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jumat (26/8).
Dalam aksinya, massa mendesak pencabutan IUP PT First Pacific Mining (FPM) dan PT Kahuripan Inti Mineral (KIM).
Ketua Umum PB FORMMALUT Hamdan Halil menyatakan kehadiran di Sagea, Halmahera Tengah, membawa ancaman serius karena letak konsesi pertambangan berada di atas kawasan karst Boki Maruru.
Sementara lokasi rencana pabrik PT FPM berada di antara Sungai Sageyan dan Danau Legaelol, belum lagi jarak dengan permukiman penduduk sangat dekat.
Dia bilang, kawasan tersebut harusnya dilindungi karena di sana ada sumber penghidupan masyarakat, ada sumber air orang Halmahera, ada objek wisata alam, ada Gua Boki Maruru yang diyakini sebagai gua terpanjang di dunia, serta ada jejak sejarah orang Maluku Utara.
Tinggalkan Balasan