Tandaseru — Ratusan honorer Pemda Halmahera Barat, Maluku Utara, terancam dinonaktifkan tahun depan. Pasalnya, pemda tak lagi menganggarkan pembiayaan gaji honorer tahun 2023.
Atas kebijakan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Hendrik Sarapung dan para honorer melakukan dialog dengan Bupati James Uang untuk mencari solusi persoalan itu, Jumat (12/8).
“Hari ini dialog langsung bersama Pak Bupati. Dari petugas kebersihan, penyuluh dan honorer Satpol bicarakan gaji honorer yang tidak dianggarkan tahun 2023,” kata Hendrik.
Menurut Hendrik, jumlah honorer, termasuk guru, di Halbar mencapai 100 orang lebih. 15 di antaranya adalah penyuluh pertanian.
“Kalau tahun 2022 dianggarkan khusus honor/gaji ada sekitar Rp 800 juta lebih dan tahun depan yang dalam proses pembahasan tidak dianggarkan. Bisa kita pakai tenaga mereka, akan masuk tenaga sukarela, tapi apa mereka mau?” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan