Tandaseru — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Amarfan Rasid menyoroti sejumlah problem di kampus.

Menurutnya, kampus adalah wadah intelektual untuk anak muda yang ingin mempertajam gagasan dan cara pandang. Di samping itu, mahasiswa juga bisa berekspresi dengan bebas.

“Beberapa dekade terakhir kampus secara perlahan-lahan menutup ruang ekspresi mahasiswa, dan ada beberapa agenda kemahasiswaan yang minim support dari pihak birokrasi. Kiranya pihak kampus, khususnya bidang kemahasiswaan, harus lebih dekat dengan mahasiswa, bukan hanya duduk di ruangan,” jelasnya, Jumat (29/7).

Ia bilang, untuk pengembangan literasi di area kampus FKIP harusnya lebih konsisten dari sebelumnya.

“Butuh banyak kesadaran tindakan dan pikiran. Semenjak pandemi Covid-19 proses perkuliahan 2020-2021 dilaksanakan daring ini menjadi salah satu faktor penurunan kesadaran mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial,” ujarnya.